Life Story


Sukma Wahyu Ningsih

Nasib kurang beruntung keberadaan sosok ayah bukan menjadi penghalang bagi Sukma Wahyu Ningsih untuk bersekolah. Siswa kelas X SMK Mahardika Karangploso ini mengalami kehidupan sebagai yatim semenjak kecil. Meski demikian, Sukma – sapaan akrabnya, tetap memiliki komitmen kuat untuk terus melanjutkan sekolah hingga ke tingkat SLTA. Sampai-sampai, ia rela meninggalkan kediamannya di Sidoarjo untuk bisa bersekolah di jurusan teknik informatika SMK Mahardika Karangploso
Ketidakberuntungan remaja kelahiran Malang 6 juli 1994 ini berbuah simpati pihak penyelenggara SMK Mahardika. Sekolah ini memang banyak memberikan kemudahan dan keringanan terutama bagi anak yatim dan kurang mampu yang ingin terus belajar. Melihat kondisi Sukma seperti ini, H Imam Subandi, perintis dan pendiri SMK Mahardika, berkenan menampung Sukma dan ibunya di pondok pesantren Babussalam yang juga milik H Imam Subandi.
“Anak yatim dan masyarakat kurang mampu yang ingin sekolah tidak perlu khawatir tidak mendapat pelayanan pendidikan di sini. Yang terpenting anak tersebut punya keinginan untuk mencari ilmu, masalah biaya semua ditanggung Imam Subandi (kasek SMK Mahardika, red),” aku Sukma saat di temui KORAN PENDIDIKAN pekan lalu.
Dalam keterbatasannya, Sukma tetap memiliki potensi dan prestasi yang membanggakan. Prestasi yang pernah diraih selama ini diantaranya juara I pidato bahasa Indonesia dan puisi berbahasa Inggris tingkat kecamatan Karangploso serta juara I LDKS. Baru-baru ini ia menjuarai peringkat I pada lomba menulis artikel tingkat SLTA se Malang Raya yang digelar Unisma.
Saking tingginya kemauan menuntut ilmu, Sukma bercita-cita ingin menjadi seorang guru nantinya.
Read more "Life Story..."
 
Powered By Blogger
Powered By Blogger
Powered By Blogger

Great Morning ©  Copyright by smk mahardika | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks