Sukma Wahyu Ningsih
Ketidakberuntungan remaja kelahiran Malang 6 juli 1994 ini berbuah simpati pihak penyelenggara SMK Mahardika. Sekolah ini memang banyak memberikan kemudahan dan keringanan terutama bagi anak yatim dan kurang mampu yang ingin terus belajar. Melihat kondisi Sukma seperti ini, H Imam Subandi, perintis dan pendiri SMK Mahardika, berkenan menampung Sukma dan ibunya di pondok pesantren Babussalam yang juga milik H Imam Subandi.
“Anak yatim dan masyarakat kurang mampu yang ingin sekolah tidak perlu khawatir tidak mendapat pelayanan pendidikan di sini. Yang terpenting anak tersebut punya keinginan untuk mencari ilmu, masalah biaya semua ditanggung Imam Subandi (kasek SMK Mahardika, red),” aku Sukma saat di temui KORAN PENDIDIKAN pekan lalu.
Dalam keterbatasannya, Sukma tetap memiliki potensi dan prestasi yang membanggakan. Prestasi yang pernah diraih selama ini diantaranya juara I pidato bahasa Indonesia dan puisi berbahasa Inggris tingkat kecamatan Karangploso serta juara I LDKS. Baru-baru ini ia menjuarai peringkat I pada lomba menulis artikel tingkat SLTA se Malang Raya yang digelar Unisma.
Saking tingginya kemauan menuntut ilmu, Sukma bercita-cita ingin menjadi seorang guru nantinya.
Read more "Life Story..."